Kamis, 08 November 2012

CONTOH KASUS HACKER DAN CRACKER




CONTOH KASUS HACKER

Terlibat 1.400 Kasus Hacking, Remaja 17 Tahun Dibui

http://jakarta.okezone.com



NEWCASTLE - Seorang remaja berusia 17 tahun di tahan atas dugaan keterlibatan anggota 'TeamPoison". Kelompok tersebut merupakan sebuah perkumpulan hacker yang bertanggung jawab atas 1.400 serangan hacker.

Diwartakan The Teleghraph (12/5/2012), remaja ini ditangkap di Newcastle oleh petugas lokal alondside Rabu malam waktu setempat. Penangkapan ini sebagai bagian dari investigasi yang sedang berlangsung oleh Unit Pusat Kepolisian e-Crime, sebuah tim spesialis penyelidik kejahatan cyber di Met.

Remaja yang dikenal dengan julukan "MLT" telah bertindak sebagai juru bicara TeamPoison. Remaja ini ditangkap di Newcastle Rabu malam waktu setempat. Remaja yang tidak diketahui identitasnya ini diselidiki atas dugaan tindak pidana berdasarkan Undang-Undang Penyalahgunaan Komputer. Saat penangkapan, petugas juga menyita peralatan komputer dan saat ini sedang dalam proses forensik.

TeamPoison menyerang Scotland Yard Hotline bulan lalu. Dalam serangannya mereka membombardir switchboard dengan ratusan panggilan dengan mengotomatisasi perangkat lunak Skype. Dua hari setelah serangan tersebut, pihak keamanan setempat menangkap dua anak laki-laki berusia 16 dan 17.

TeamPoison atau "TeaMp0isoN" bertanggung jawab atas serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terhadap sebuah Bank. saat melakukan penyerangan TeamPoison juga bekerja sama dengan kelompok hacker Anonymous.


CONTOH KASUS CRACKER
Masih ingat  pembobolan internet banking milik bank BCA pada tahun 2001? Kasus tersebut dilakukan oleh seorang mantan mahasiswa ITB Bandung dan juga merupakan salah satu karyawan media online (satunet.com) yang bernama Steven Haryanto. Anehnya Steven ini bukan Insinyur Elektro ataupun Informatika, melainkan Insinyur Kimia. Ide ini timbul ketika Steven pernah salah mengetikkan alamat website. Dia telah membuat beberapa situs yang sama persis dengan situs internet banking BCA yang beralamat di www.klikbca.com, seperti: 

wwwklikbca.com
kilkbca.com
clikbca.com
klickbca.com
klikbac.com

Jika masuk ke empat situs itu, Anda akan mendapatkan situs internet yang sama persis dengan situs klikbca.com. Hanya saja saat melakukan login, Anda tidak akan masuk ke fasilitas internet banking bca dan akan tertera pesan "The page cannot be displayed". Fatalnya, dengan melakukan login di situs-situs itu, user name dan PIN internet Anda akan terkirim pada sang pemilik situs.

Karena perbuatannya itu Steven meminta maaf kepada pihak Bank Central Asia (BCA), dan permintaan maaf itu dikirimkan via email kepada BCA, Rabu (6/6/2001) dan ditembuskan pada redaksi detikcom dan Satunet.com.

Dalam pernyataannya, Steven menyatakan menyesal dan mengakui telah menimbulkan 

kerugian kepada pihak BCA dan pihak pelanggan yang kebetulan masuk ke situs palsu tersebut. Namun Steven menyatakan menjamin bahwa dia tidak pernah dan tidak akan menyalahgunakan data tersebut , dan  juga menyerahkan kembali data user yang didapatkannya kepada BCA. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar