CONTOH KASUS HACKER
Terlibat
1.400 Kasus Hacking,
Remaja 17 Tahun Dibui
http://jakarta.okezone.com
NEWCASTLE - Seorang remaja berusia 17 tahun di tahan atas
dugaan keterlibatan anggota 'TeamPoison". Kelompok tersebut merupakan
sebuah perkumpulan hacker yang bertanggung jawab atas 1.400 serangan hacker.
Diwartakan The Teleghraph (12/5/2012), remaja ini ditangkap di Newcastle oleh petugas lokal alondside Rabu malam waktu setempat. Penangkapan ini sebagai bagian dari investigasi yang sedang berlangsung oleh Unit Pusat Kepolisian e-Crime, sebuah tim spesialis penyelidik kejahatan cyber di Met.
Remaja yang dikenal dengan julukan "MLT" telah bertindak sebagai juru bicara TeamPoison. Remaja ini ditangkap di Newcastle Rabu malam waktu setempat. Remaja yang tidak diketahui identitasnya ini diselidiki atas dugaan tindak pidana berdasarkan Undang-Undang Penyalahgunaan Komputer. Saat penangkapan, petugas juga menyita peralatan komputer dan saat ini sedang dalam proses forensik.
TeamPoison menyerang Scotland Yard Hotline bulan lalu. Dalam serangannya mereka membombardir switchboard dengan ratusan panggilan dengan mengotomatisasi perangkat lunak Skype. Dua hari setelah serangan tersebut, pihak keamanan setempat menangkap dua anak laki-laki berusia 16 dan 17.
TeamPoison atau "TeaMp0isoN" bertanggung jawab atas serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terhadap sebuah Bank. saat melakukan penyerangan TeamPoison juga bekerja sama dengan kelompok hacker Anonymous.
Diwartakan The Teleghraph (12/5/2012), remaja ini ditangkap di Newcastle oleh petugas lokal alondside Rabu malam waktu setempat. Penangkapan ini sebagai bagian dari investigasi yang sedang berlangsung oleh Unit Pusat Kepolisian e-Crime, sebuah tim spesialis penyelidik kejahatan cyber di Met.
Remaja yang dikenal dengan julukan "MLT" telah bertindak sebagai juru bicara TeamPoison. Remaja ini ditangkap di Newcastle Rabu malam waktu setempat. Remaja yang tidak diketahui identitasnya ini diselidiki atas dugaan tindak pidana berdasarkan Undang-Undang Penyalahgunaan Komputer. Saat penangkapan, petugas juga menyita peralatan komputer dan saat ini sedang dalam proses forensik.
TeamPoison menyerang Scotland Yard Hotline bulan lalu. Dalam serangannya mereka membombardir switchboard dengan ratusan panggilan dengan mengotomatisasi perangkat lunak Skype. Dua hari setelah serangan tersebut, pihak keamanan setempat menangkap dua anak laki-laki berusia 16 dan 17.
TeamPoison atau "TeaMp0isoN" bertanggung jawab atas serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terhadap sebuah Bank. saat melakukan penyerangan TeamPoison juga bekerja sama dengan kelompok hacker Anonymous.
CONTOH KASUS CRACKER
Masih ingat
pembobolan internet banking milik bank BCA pada tahun 2001? Kasus
tersebut dilakukan oleh seorang mantan mahasiswa ITB Bandung dan juga merupakan
salah satu karyawan media online (satunet.com) yang bernama Steven Haryanto.
Anehnya Steven ini bukan Insinyur Elektro ataupun Informatika, melainkan
Insinyur Kimia. Ide ini timbul ketika Steven pernah salah mengetikkan alamat
website. Dia telah membuat beberapa situs yang sama persis dengan situs
internet banking BCA yang beralamat di www.klikbca.com, seperti:
wwwklikbca.com
kilkbca.com
clikbca.com
klickbca.com
klikbac.com
Jika masuk ke empat situs
itu, Anda akan mendapatkan situs internet yang sama persis dengan situs
klikbca.com. Hanya saja saat melakukan login, Anda tidak akan masuk ke
fasilitas internet banking bca dan akan tertera pesan "The page cannot be
displayed". Fatalnya, dengan melakukan login di situs-situs itu, user name
dan PIN internet Anda akan terkirim pada sang pemilik situs.
Karena perbuatannya itu
Steven meminta maaf kepada pihak Bank Central Asia (BCA), dan permintaan maaf
itu dikirimkan via email kepada BCA, Rabu (6/6/2001) dan ditembuskan pada
redaksi detikcom dan Satunet.com.
Dalam pernyataannya, Steven
menyatakan menyesal dan mengakui telah menimbulkan
kerugian kepada pihak BCA
dan pihak pelanggan yang kebetulan masuk ke situs palsu tersebut. Namun Steven
menyatakan menjamin bahwa dia tidak pernah dan tidak akan menyalahgunakan data
tersebut , dan juga menyerahkan kembali data user yang didapatkannya
kepada BCA.